Up Date terbaru upaya pendirian MST di Politani Kupang!

Salam Jupe,

Semoga mendapatkan kita sekalian dalam keadaan yang sehat dan damai sejahtera!

Di sela-sela kesibukan rutinitas proses PBM, penelitian, pengabdian bahkan menumpuknya pekerjaan administrasi kami ingin sekali menyampaikan beberapa informasi terbaru sehubungan dengan kerja beberapa teman dosen dalam mempersiapkan dan mengupayakan adanya program MST di lingkungan Politani Kupang yang kebetulan untuk pertama kali dirintis oleh Jurusan Peternakan lewat program PEDP.

Keinginan Politani Kupang untuk memiliki program MST sebenarnya sudah sejak lama dicita-citakan. Cita-cita ini bukan tanpa alasan.

Ada dua alasan utama mengapa program sains terapan ini perlu dibuka di Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang. Dengan terbitnya PerPres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional maka makin jelas posisi politeknik sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi utamanya dalam bidang vokasional. Sebagai satu-satunya politeknik di Nusa Tenggara Timur yang mengutamakan teknologi pertanian yang didasarkan pada sistem pertanian lahan kering (semi-ringkai) maka Politani Kupang harus dapat memanfaatkan peluang ini. Politani Kupang telah memiliki program studi Diploma III dan Diploma IV namun belum memiliki program MST. Karena merupakan satu-satunya politeknik yang fokus pada pertanian lahan kering maka sudah sepantasnya Politani Kupang membuka program MST ini. Alasan lainnya adalah pembukaan MST merupakan program wajib dari proyek PEDP yang sementara manage juga oleh Politani Kupang. Jadi suatu kebetulan yang harus dimanfaatkan Politani Kupang untuk menggabungkan alasan pertama di atas dengan dukungan dana dari proyek ini demi pembukaan program master sains terapan tersebut. Jika peluang ini tidak dimanfaatkan untuk tujuan tersebut maka Politani Kupang akan terlambat dibanding politeknik lain yang telah memiliki sumberdaya yang memadai untuk tujuan tersebut. Padahal visi Politani Kupang ke depan adalah menjadi lembaga pendidikan vokasi bidang pertanian semi-ringkai terunggul.

Selain itu ada beberapa alasan tambahan. Pertama, dari aspek sumber daya, Politani Kupang telah memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang cukup memadai untuk pembukaan program MST. Hingga penyusunan proposal ini hanya tersisa 1 orang staf dosen yang masih bergelar S1 dan dipastikan akan melanjutkan studinya pada tahun 2015. Selain itu sejumlah dosen juga telah memperoleh gelar doktor dan/atau sedang menempuh pendidikan doktoral. Karena itu diyakini bahwa pada tahun 2016, saat pembukaan dan penerimaan peserta didik baru, semua dosen di Politani Kupang telah bergelar master yang merupakan syarat terendah untuk dapat mengajar pada program master sains terapan. Selain itu Politani Kupang sedang membangun gedung direktorat baru sehingga gedung direktorat yang lama akan tersedia untuk program master sains terapan. Lebih daripada itu, fasilitas laboratorium maupun kebun praktek dan fasilitas penunjang lainnya juga sudah tersedia dan sangat memadai. Dengan demikian ketersediaan sumberdaya ini diyakini tidak akan menjadi suatu permasalahan untuk pembukaan program master sains terapan ini.

Namun jelas pembukaan suatu program studi bukanlah suatu aktivitas yang dapat dilakukan tanpa persiapan yang matang. Oleh karena itu, Jurusan Peternakan melalui Satgas MST telah melakukan suatu studi kelayakan yang mendalam dan luas untuk memastikan bahwa program yang dibuka akan mempunyai pengaruh positif yang luas bagi NTT secara khusus dan Indonesia secara umum. Studi kelayakan ini dilakukan melalui suatu survey untuk mengumpulkan data yang valid dari stake holders dan berbagai persiapan lainnya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan lokarya sebagai upaya menyiapkan segala kelengkapan dalam rangkan pembukaan program MST sesuai dengan hasil studi kelayakan tentunya. Kegiatan lokakarya ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 27 - 28 November 2015. Keterlibatan aktif kita semua dalam memberikan pandangan, ide dan usul/saran akan sangat menentukan cita-cita kita bersama dapat terwujud. Perlu juga kami menginformasikan bahwa kegiatan lokarya pendirian MST ini akan melibatkan narasumber atau konsultan atas rekomendasi dari Kemendikbud melalui DIKTI yaitu Bapak Ali Rhido. Narasumber adalah narasumber yang mempunyai kompetensi atau pengalaman dalam memfasilitasi pembukaan program master sains terapan di beberapa politeknik di Indonesia.

Melalui program MST ini kiranya ke depan dapat mencetak pemikir-pemikir strategis/pembuat konsep praktis yang untuk selanjutnya dapat diterapkan dan berdaya guna untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Timur khususnya di bidang Agroindustri perternakan. Dimana diduga salah satu penyebab kelambanan pembangunan daerah adalah akibat pengembangan rencana pembangunan daerah disusun oleh birokrat-birokrat yang kurang memahami kondisi lapangan dan kesesuaian rencana kerja dengan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Master sains terapan akan mengisi kesenjangan ini karena mereka akan memiliki kemampuan menyusun konsep yang dapat diaplikasikan di tingkat masyarakat.

Semoga!

Salam Jupe!

RizVN Login