Publikasi....

Sudahkah kita yakin mengenal jurnal-jurnal Internasional?

 

Kata "Publikasi" sepertinya sudah tak bisa terelakan lagi bagi siapa saja yang bergelut di bidang pendidikan terlebih perguruan tinggi.
Entah dosen maupun mahasiswa tentu sangat familiar dengan kata yang satu ini. Bagaimana tidak, untuk merangkak ke jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi seorang dosen diwajibkan untuk menelurkan publikasi ilmiah. Bahkan harus diingat nilai kerja keras dosen untuk mempublikasikan karya ilmiahnya bukan tergantung kontribusi langsung dari isi atau hasil karyanya tapi justru sangat bergantung dimana ia mempublikasikan karyanya tersebut. Sungguh ironis! Apalagi sejak tahun 2012 dengan adanya surat edaran dirjen dikti No. 152/E/T/2012 yang mensyaratkan publikasi ilmiah bagi kelulusan mahasiswa S1 hingga S3 dengan level jurnal ilmiah yang berbeda-beda. Kononnya ceritanya ketentuan-ketentuan ini dibuat bukan tidak berdasarkan alasan yang kuat. Ada keinginan kuat bagi pengambil kebijakan di negara kita tercinta untuk menggenjot masyarakat ilmiah untuk menghasilkan publikasi-publikasi ilmiah. Pro dan kontra ketentuan-ketentuan ini tentunya tak luput dari sarapan bacaan harian kita. Namun demikian, tulisan ini bukan bermaksud untuk membahas apakah penting, tepat dan strategis kebijakan-kebijakan ini. Tulisan ini justru ingin memberikan petunjuk sederhana dalam menentukan di mana sebaiknya kita mempublikasikan karya ilmiah kita.

 

Akhir-akhir ini, beberapa teman dosen disibukan dengan mencari tahu apakah jurnal International tempat mereka hendak mempublikasikan tulisannya diakui DIKTI atau tidak. Betapa tidak, berkembang cerita banyaknya jurnal abal-abal yang beredar dan yang tidak diakui DIKTI membuat dosen kuatir hasil karya yang dilakukan dengan susah payah tidak diakui oleh DIKTI. Dapat dibayangkan betapa kecewanya jika kita yang mengalaminya. Semoga cerita ini hanyalah khayalan belaka bagi mereka yang selalu kuatir. Namun demikian, bukan tidak mungkin kita juga bisa mengalaminya jika kita tidak hati-hati dalam menentukan tujuan jurnal terutama jurnal-jurnal International yang pertama bagi kita untuk mempublikasikan karya kita. Oleh karena itu sangat disarankan bagi kita untuk meluangkan waktu mencari tahu asal-usul atau identitas jurnal yang akan dituju.

Perlu kita ketahui penilaian jurnal-jurnal Inetrnational umumnya melalui laman berikut:
1. ISI Knowledge -Thomson Reuter (Amerika)
2. SCOPUS (Belanda)
3. Microsoft Academic Search
4. Ulrich’sPeriodicals Directory (Proquest)
5. Academic Search Complete (EBSCO)
6. Zentralblatt MATH (Springer – Verlag)
7. DOAJ (Lund University Swedia)
8. Peridoque (EP Lausanne Switzerland)
9. SHERPA/RoMEO (Nottingham University, UK)
10. Index Copernicus (Polandia)
11. Google Scholar

Harus dipastikan bahwa jurnal yang kita tuju dapat ditemukan pada laman-laman tersebut. Terutama jurnal-jurnal yang belum kita kenal.  
Nah...jika kita mengunjungi laman pak.dikti.go.id akan diketahui bahwa PAK (penilai angka kredit) umumnya hanya menggunakan rujukan dari laman ISI Knowledge -Thomson Reuter, SCOPUS dan Microsoft Academic Search. Ketiga laman ini yang sering menjadi rujukan dalam menentukan apakah jurnal International tempat kita mempublikasikan karya kita diakui atau tidak. Tak sedikit perdebatan yang terjadi mengenai kenapa beberapa jurnal International yang bereputasi lainnya terkadang tidak masuk dalam index ketiga laman tadi. Walaupun dilanjutkan bahwa PAK masih juga akan menggunakan rujukan lainnya. Namun demikian, kita tentunya tidak mau terjerembab di dalam masalah ini. Kenapa tidak kita pastikan saja bahwa jurnal yang kita tuju adalah jurnal yang dikenal oleh ketiga laman ini sesuai dengan apa yang menjadi rujukan PAK atau DIKTI.

Berdasarkan pengalaman penulis, dari ketiga laman tersebut SCOPUS adalah laman yang memerlukan akun untuk dapat mengakses dan menggunakannya. Teman-teman yang sementara studi di universitas-universitas yang berlangganan database ini akan sangat mudah untuk menggaksesnya namun tidak bagi kita yang tidak berlangganan. Beruntung karena dua laman lainnya dapat diakses secara gratis pada bagian journal searchnya.

 

Nah...untuk sederhananya kita disarankan melakukan cross check pada laman berikut:

SJR 

 

atau

Acdemic search 

 Kita juga dapat menggunakan tiga database yang disediakan dalam web Jurusan Peternakan untuk melakukan double check terhadap jurnal-jurnal tersebut.

Semoga tulisan ini dapat membantu teman-teman sekalian dalam menentukan jurnal yang tepat untuk mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiahnya.

 

Salam JuPe!

      

RizVN Login