Project Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan di Politeknik Pertanian Negeri Kupang sejak semester Genap Tahun Akademik 2022/2023. Penerapan PBL di Jurusan Peternakan disesuaikan dengan Panduan PBL Politani Negeri Kupang, yaitu PBL dilaksanakan di setiap semester pada setiap program studi. Untuk semester genap TA 2022/2023, terdapat 7 proyek yang dilaksanakan dengan rincian untuk masing-masing program studi yaitu :
Politeknik Pertanian Negeri Kupang mengadakan Pelatihan Pengembangan Kapasitas dan Kapabilitas bagi Mahasiswa Tingkat Akhir dan Alumni. Silahkan klik link berikut untuk mengetahu informasi dan melakukan pendaftaran : http://karir.politanikoe.ac.id/
Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang telah melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di RT.02, RW 03, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Kegiatan PKM tersebut bertujuan menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, serta berkelanjutan (sustainable). Khalayak sasaran kegiatan PKM di Kelurahan Tuatuka adalah kelompok ternak yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis.
Politani Kupang terus melakukan komunikasi secara intensif dengan beberapa Universitas di Belanda. Seperti diberitakan sebelumnya (Kamis, 16 November 2017) bahwa Politani Kupang sementara merintis kerjasama internasional dengan beberapa Universitas di Belanda. Beberapa universitas yang telah menandatangi MoU dan menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama antara lain: Wageningen University and Research (Business Economics Group), Van Hall Larenstein University of Applied Science, Aeres University of Applied Science dan Nordwin College.
Salah satu keseriusan Politani Kupang untuk menjalin kerjasama internasional ini adalah dengan melakukan focus group discussion (FGD) dengan beberapa dosen Van Hall Larenstein University of Applied Science (Jumat, 24 November 2017). FGD ini dilakukan oleh beberapa dosen dari kedua perguruan tinggi. Dari Van Hall Larenstein University, berkesempatan hadir Profesor DR. E. Leyequien, DR. Ir. E.P.M. Heijmans dan T.A.M. Botden-Scheltinga, MSc. Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan bentuk nyata dari kemungkinan kegiatan-kegiatan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Diskusi yang berlangsung hampir dua jam ini akhirnya menyepakati beberapa kegiatan untuk dilakukan sebagai awal bentuk kerjasama yaitu penelitian terapan di bidang Agrosilvopastoral yang berfokus pada komiditi ungul daerah yaitu Cendana dan Lontar. Selain itu juga Praktek kerja Lapang/internship mahasiswa dari kedua Universitas di kedua negara tersebut. Kesempatan ini juga dipakai untuk membahas berbagai peluang sumber pendanaan dan beasiswa dari kedua negara.
Hari ini (Kamis, 16 November 2017), delegasi Politani Negeri Kupang bertemu dengan pihak Van Hall Larenstein University of Applied Science di Wageningen, Belanda. Politani Kupang yang diwakili oleh Johanis Jermias, MSc, Ewaldus Wera, PhD, Melinda Moata, PhD, Dr. Bambang Hadisutanto, Abner Lema, MSi dan Cardial Leo Penu, MSc bertemu dengan Team International Officer of Van Hall Larenstein University. Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan untuk menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding) yang baru saja ditanda tangani oleh kedua belah pihak di Politani Kupang, Jumat 13 Oktober 2017.
Kerjasama yang dirintis oleh Politani Kupang ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Politani Kupang dan juga membangun jaringan kerjasama (networking) internasional. Beberapa hal yang menjadi sasaran kerjasama ini adalah joint research bidang forestry, landscape dan integrated farming system. Diharapkan dengan adanya kolaborasi diantara paraahli dari kedua perguruan tinggi ini akan dapat menghasilkan berbagai model teknologi dan publikasi ilmiah bertaraf internasional. Hingga saat ini, sebuah proposal kolaborasi riset sementara disiapkan untuk diusulkan ke Uni Eropa dan juga Kemenristek DIKTI, Indonesia. Pertemuan ini direncanakan akan dilanjutkan pada tanggal 24 November 2017 di Dronten, Belanda yang akan dihadiri oleh beberapa peneliti dari Van Hall Larenstein University untuk lebih mempertajam beberapa item kerjasama terutama joint research.
Pengembangan kurikulum (Curriculum development) juga menjadi perhatian yang cukup serius dari kerjasama ini. Kuriulum di berbagai Universitas Terapan (applied science universities) di Belanda telah menerapkan competencies based education secara baik. Untuk mencapai kompetensi yang diharapakan/sesuai kebutuhan dunia kerja, pihak universitas selalu membangun komunikasi dengan pihak industri untuk menetapkan kompetensi yang dibutuhkan. Kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dan pihak industri sangat efektif untuk meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini telah membawa negara kincir angin ini sebagai negara pengeksport hasil pertanaian nomor dua setelah Amerika Serikat.